Hampir semua orang pasti mengalami kesulitan untuk melakukan pola hidup
hemat. Kebanyakan dari mereka rencananya akan buyar, ketika tabungan
hasil dari penghematan terpakai akibat tergoda dengan sesuatu yang
menggiurkan di luar rencana.
Coba kita ingat-ingat, seberapa
banyak uang yang Anda keluarkan setiap bulannya untuk keperluan yang
bersifat tidak mendesak seperti belanja, hangout, gadget dan lain
sebagainya. Dan coba Anda kalkulasikan pengeluaran tersebut, apabila
pendapatan dan pengeluaran berada dititik yang tidak seimbang, lebih
condong ke arah pengeluaran tidak penting tersebut, maka dapat di
katakan Anda salah satu orang yang boros.
Idealnya pengeluaran
sebagian besar dipakai untuk memenuhi kebutuhan primer saja, seperti,
bagi Anda yang sudah berumah tangga, penghasilan Anda harus difokuskan
pada pengeluaran belanja bahan makanan, membayar listrik, air, kebutuhan
sekolah anak dan lain sebagainya, yang bersifat kebutuhan pokok. Karena
ketika Anda tidak mampu mengontrol jiwa konsumtif Anda, akan berakibat
fatal terhadap masalah keuangan di kemudian hari.
Jurus paling
jitu untuk menangkal kesulitan finansial Anda adalah dengan cara hidup
hemat. Dengan berhemat bukan berarti Anda membatasi semua pengeluaran
termasuk untuk kebutuhan pokok juga. Namun dalam konsep hidup hemat,
pengeluaran jadi lebih terasa teratur dan tepat guna.
Akan
tetapi, pada kenyataannya masih ada orang yang sampai saat ini merasa
kesulitan untuk menyisihkan penghasilannya. Padahal masih terngiang di
benak kita tentang bagaimana orang tua kita dahulu mengajarkan untuk
menabung. Tentunya bukan hanya sekedar pembelajaran saja, akan tetapi
orang tua kita menginginkan memiliki sifat hemat yang tertanam di dalam
diri kita sejak kecil.
Memiliki kebiasaan menabung sudah jelas
sangat berguna untuk masa depan kita. Ada pepatah yang mengatakan "hemat
pangkal kaya", yang memiliki arti semakin banyak uang yang ditabung,
serta diperkuat dengan penerapan hidup sederhana, maka kelak kehidupan
Anda akan terjamin.
Hidup hemat harus dimulai sejak dini. Dengan
menabung dapat membuat seseorang tumbuh sebagai sosok yang penuh
perencanaan, termasuk dalam hal keuangan. Dengan tabungan yang cukup,
banyak sekali manfaat yang dapat Anda peroleh diantaranya seperti
berikut ini.
1.Simpan untuk Dana Darurat
Hal ini penting
untuk menutupi biaya tak terduga. Misalnya, biaya untuk perbaikan mobil
yang tiba-tiba mogok di jalan atau biaya untuk berobat rumah sakit, dan
masih banyak biaya yang tak terduga lainnya. Uang yang harus Anda simpan
untuk dana darurat, idealnya berkisar tiga sampai enam bulan dari
sebagian penghasilan Anda.
2.Dana Pendidikan
Jika Anda lulusan
sarjana, biasanya Anda mempunyai keinginan untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Untuk dapat mewujudkan keinginan Anda,
maka harus menabungkan sebagian dari penghasilan untuk dana pendidikan
Anda. Anda juga perlu mempertimbangkan dana pendidikan untuk anak Anda
ketika saatnya tiba.
3.Simpan untuk Pensiun
Semakin cepat Anda
mulai menabung untuk masa pensiun, semakin sedikit uang yang harus Anda
simpan di masa depan. Sehingga Anda dapat menikmati masa-masa pensiun
tanpa beban.(ima/R-2)
Menabung sebagai Sumber Kehidupan
Tidak
diragukan lagi bahwa menabung memerlukan banyak tekad, usaha dan
kemauan yang terus menerus. Selain bermanfaat, menabung juga memberikan
efek psikologis yaitu rasa aman dalam menjalankan kehidupan kini yang
selalu menuntut lebih. Pada kenyataannya kini menabung menjadi sebuah
kendala yang cukup besar bagi kebanyakan orang, hidup di era yang serba
canggih ini membuat hampir sebagian orang berekspektasi lebih untuk
menggapai kehidupan yang lebih baik.
Faktor perkembangan zaman
inilah, yang mempengaruhi pola fikir manusia yang sekaligus mempengaruhi
gaya hidup yang segalanya serba berjalan mudah. Jadi apakah Anda
membiarkan diri Anda terseret arus perubahan zaman ini? Jawabannya,
tentu perubahan adalah hal yang wajar terjadi pada sebuah kehidupan,
tinggal bagaimana kita dapat menyesuaikan dan memilah positif dan
negatifnya dari efek perubahan tersebut.
Kembali lagi pada
kegunaan menabung dalam kehidupan, mungkin sebagian dari Anda menganggap
perkembangan zaman yang disertai tuntutan atas gaya hidup yang
berkembang pesat inilah yang membuat Anda menjadi konsumtif. Sebenarnya
tidak demikian konsep hidup sederhana Anda harus terus bergulir, karena
hanya dengan cara inilah yang dapat menolong Anda di kehidupan yang
penuh misteri ini.
Sebenarnya bagaimana cara menabung yang baik? Berikut tentang kiat-kiat menabung yang benar.
Do to Saving
1.
Bentuk komitmen dan tanamkan dalam diri Anda, ini berguna untuk
mengalahkan berbagai godaan yang mungkin hadir pada saat-saat tertentu.
Tanpa adanya komitmen, maka tidak akan mungkin mampu menabung seberapa
besar pun penghasilan. Tetapi kalau ada komitmen, maka menabung akan
menjadi sesuatu yang mudah seperti bernapas dengan lega. Tidak ada
paksaan dan tidak ada yang menghalangi.
2. Tentukan apa yang
menjadi tujuan Anda dalam menabung. Dengan begitu anda memiliki target
tertentu yang termotivasi untuk menabung setiap bulannya. "Kerap kali
orang yang kesulitan untuk konsisten menabung setiap bulan karena mereka
tak memiliki target yang jelas," ungkap Ligwina Poerwo Hananto,
perencana keuangan.
"Target harus dibuat semenarik mungkin untuk
memotivasi Anda. Misalnya, Anda menargetkan ingin punya mobil, liburan
keluarga ke luar negeri, apa pun yang Anda sukai. Dengan begitu, Anda
selalu bersemangat dan berkomitmen untuk terus menabung," tambahnya
3.
Anda perlu mengubah perilaku, menabung bukan di akhir bulan dengan
menggunakan dana yang tersisa. Menabung bukan menyisihkan uang hasil
bekerja selama sebulan, namun menabung adalah mengalokasikan dana dari
penghasilan di awal bulan. Artinya, Anda perlu mengambil sejumlah uang
dengan komposisi 10-30 persen setiap bulannya setiap kali menerima gaji.
Perilaku ini merupakan tindakan pencegahan dari kehabisan dana untuk
tabungan.
4. Bedakan rekening pemasukan dan rekening tabungan
untuk mengontrol keuangan setiap bulan. Jika menurut Anda merepotkan
saat harus membagi uang dalam sejumlah rekening berbeda, Anda bisa
menggunakan sistem amplop. Hindari penggunaan uang di luar rencana
karena sangat mungkin terjadi uang di amplop Anda gunakan untuk
kebutuhan lain yang tidak sesuai rencana.
Disiplin dan komitmen
menjadi syarat utama menggunakan sistem amplop ini. Jika memilih bank
sebagai tempat menabung, saat membuka rekening tabungan sebaiknya kenali
persyaratannya. Pilih bank yang memudahkan dan paling menguntungkan
Anda.
5. Berapa pun penghasilan Anda, besar atau kecil, kebiasaan
menabung wajib dijalankan. Meski penghasilan di bawah rata-rata, tak
ada alasan menunda kebiasaan menabung. Atur saja porsi tabungannya,
ambil komposisi terendah yang disarankan perencana keuangan, yakni 10
persen. Jadi ketika Anda memiliki penghasilan tidak ada alasan untuk
tidak menabung. Seiring bertambahnya penghasilan Anda, tingkatkan
alokasi dana untuk menabung hingga 30 persen dari gaji bulanan.
Don’t to Saving
1.
Anda tidak boleh mudah terbujuk rayunan sales kartu kredit. Semakin
banyak Anda memiliki kartu kredit semakin besar pula peluang hutang yang
dimiliki.
2. Bagi Anda yang sudah berkeluarga, tidak boleh memberikan uang jajan yang berlebihan pada anak Anda.
3.
Anda tidak boleh mendewakan uang. Banyak orang menghabiskan waktunya
hanya untuk mencari uang dengan mengorbankan dan melupakan keluarga
mereka. (ima/R-2)
Sumber:
Manntapp banget idenya kk, biar bisa hemat belanjanya tipa minggu agar kantongnya gak cepat menipis... saya hobinya jalan" biar bisa ke luar negri uangnya, wkwkwk
BalasHapus