Kurma
Selain memenuhi anjuran agama, memakan tiga
butir kurma pada saat berbuka puasa juga bagus bagi kesehatan. Sebutir
kurma mengandung 31 gram karbohidrat — jadi inilah salah satu makanan
yang paling baik dalam memberi Anda energi.
Kurma juga memberikan
banyak serat yang dibutuhkan tubuh, yang akan membantu pencernaan
selama Ramadan. Dengan tambahan kandungan kalium, magnesium dan vitamin
B, jelas kurma adalah salah satu buah paling sehat dan cocok untuk
Ramadan.
Meningkatkan kinerja otak
Tidak
diragukan lagi, puasa akan berpengaruh positif terhadap mental dan
spiritual Anda. Tetapi tahukah Anda, kekuatan kinerja otak juga
meningkat saat Ramadan? Bahkan lebih besar dari yang Anda kira.
Para
ilmuwan di Amerika Serikat membuktikan. fokus mental yang diperoleh
selama Ramadan meningkatkan level faktor neurotropik otak, yang membuat
tubuh memproduksi lebih banyak sel otak, sehingga meningkatkan
fungsinya.
Demikian pula, pengurangan jumlah hormon kortisol,
yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, menunjukkan bahwa tingkat stres
banyak berkurang selama dan setelah Ramadan.
Menjauhkan kebiasan buruk
Karena
Anda akan puasa setiap hari, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk
menghilangkan kebiasaan buruk. Rokok dan makanan yang mengandung gula
seharusnya tidak dikonsumsi selama puasa.
Dan akibatnya, tubuh
akan menyesuaikan diri secara bertahap, sehingga kecanduan Anda pada
rokok dan makanan tersebut hilang. Juga akan lebih mudah menjauhi
kebiasaan buruk jika Anda melakukannya bersama-sama.
Besarnya
pengaruh puasa dalam menghilangkan kebiasaan buruk membuat National
Health Service di Inggris merekomendasikan Ramadan sebagai waktu yang
tepat untuk menghilangkan kebiasaan merokok.
Kolesterol menurun
Kita
semua tahu, turunnya berat badan adalah salah satu pengaruh yang
mungkin muncul saat puasa Ramadan, tapi ada juga perubahan yang sehat di
samping itu. Sebuah tim ahli jantung di Uni Emirat Arab membuktikan,
orang yang menjalani puasa Ramadan mengalami penurunan jumlah lemak,
yang berarti ada penurunan kolesterol dalam darah.
Kolesterol
yang rendah meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko serangan
jantung, penyakit jantung, atau stroke. Selain itu, jika Anda menjalani
diet sehat setelah Ramadan, kolesterol yang sudah menurun tersebut akan
tetap bisa dipertahankan.
Menurunkan nafsu makan
Salah
satu masalah utama diet ketat adalah berat badan yang sudah turun
sering cepat kembali lagi. Hal itu tidak berlaku dengan Ramadan.
Penurunan konsumsi makanan dengan berpuasa membuat perut Anda menyusut
secara bertahap, yang berarti Anda hanya akan membutuhkan sedikit
makanan agar merasa kenyang. Jika Anda ingin menjalani kebiasaan makan
yang sehat maka Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengawalinya.
Mengeluarkan racun
Tidak
hanya bersih-bersih secara spiritual, Ramadan juga memiliki peran yang
luar biasa dalam bersih-bersih racun di tubuh Anda. Dengan tidak makan
atau minum setiap harinya, tubuh Anda akan mendapatkan kesempatan yang
jarang terjadi untuk membersihkan sistem pencernaan selama bulan
Ramadan.
Ketika tubuh Anda mulai mengambil cadangan lemak untuk
menghasilkan energi, proses itu juga juga akan membakar racun-racun
berbahaya yang mungkin terkandung di dalam lemak. Pembersihan tubuh ini
akan membuat Anda menjadi sehat, dan menjadi batu loncatan yang tepat
untuk menjalani gaya hidup sehat secara konsisten.
Menyerap lebih banyak nutrisi
Dengan
tidak makan setiap hari selama Ramadan, metabolisme tubuh Anda menjadi
lebih efisien, yang berarti jumlah nutrisi yang Anda serap dari makanan
semakin meningkat. Hal itu terjadi karena meningkatnya hormon
adiponektin, yang diproduksi oleh perpaduan puasa dan makan pada tengah
malam.
Hal itu memungkinkan otot-otot Anda menyerap lebih banyak
nutrisi. Proses ini akan memberikan manfaat kesehatan pada seluruh
tubuh Anda, karena semua bagian tubuh mampu menyerap lebih baik dan
menggunakan nutrisi yang diperlukan tubuh sesuai dengan fungsinya.
Sumber:
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar