Berikut beberapa penyakit yang berhubungan dengan emosi, yaitu:
1. Alergi, karena penyangkalan akan kekuatan dan kemampuan diri.
2. Radang sendi, karena perasaan tidak dicintai, ditolak dan perasaan dikorbankan.
3. Demam, karena perasaan marah yang tidak mampu diekpresikan.
4. Ginjal, karena kekecewaan, perasaan gagal, rasa malu yang ditekan.
5. Maag, karena takut, cemas, perasaan tidak puas pada diri sendiri.
6. Penyakit paru-paru, karena putus asa, kelelahan emosional, luka batin.
7. Sakit punggung, karena ketakutan akan uang, merasa terbebani.
8. Sakit
pinggang, karena rasa tidak dicintai, butuh kasih sayang.
9. Jantung, karena rasa kesepian, merasa tidak berharga, takut gagal dan marah.
10. Kanker, karena kebencian terpendam atau makan hati yang menahun.
11. Diabetes, karena keras kepala, tidak mau disalahkan.
12. Glaukoma, karena tekanan dari masa lalu dan tidak mampu memaafkan.
13. Jerawat, karena tidak menerima diri sendiri, tidak suka pada diri sendiri.
14. Pegal-pegal, karena ingin dicintai dan disayangi, butuh dipeluk dan kebersamaan.
15. Obesitas, karena takut, ingin dilindungi, kemarahan terpendam, tidak mau memaafkan.
16. Mata minus, karena takut akan masa depan.
17. Mata plus, karena tidak mampu memaafkan masa lalu.
"Orang yang emosinya tenang,
apapun yang dilihatnya lebih jelas. Bila Anda punya masalah lalu dibawa
ibadah, mau sujud beribu-ribu kali kalau emosi Anda belum tenang akan
percuma," lanjut Irma.
Menurut Irma yang sudah
menangani lebih dari 5.000 klien yang bermasalah dengan emosi, cara
terbaik untuk merespons emosi khususnya emosi marah adalah dengan
mengeluarkannya dengan cara yang baik dan santun atau bicara baik-baik
dengan orang yang membuat kita kesal.
"Misal Anda kesal dengan orang
A, maka Anda harus menyampaikan pada orang itu bahwa Anda tidak suka
dengan tindakan dia, tapi dengan cara yang halus, santun dan bukan
marah-marah. Jangan melemparkan emosi kesal Anda pada orang lain, karena
itu tidak menyelesaikan masalah. Jika sekiranya Anda tidak mungkin
menyampaikannya, misal dia adalah bos atau orang yang punya jabatan
tinggi, maka lakukan sending love. Tetap bersikap baik pada dia sambil
mendoakan dia hal-hal yang baik, semoga dia berubah dan berkah, atau
berdoa untuk diri sendiri semoga mendapatkan hal-hal baik. Jangan Anda
malah mendoakan yang jelek-jelek karena itu akan jadi emosi yang negatif
untuk diri Anda sendiri," tutur Irma.
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar